Minggu, 02 April 2023

Memori dalam gambar

Ketika kenangan tak terlupakan saat di sulawesi adalah nature-view yang benar-benar indah.

dua (2) tahun bagiku sangat cukup untuk mengabadikan keindahan alamnya. setiap perjalanan selalu berhenti unuk mengabadikan momen yang tepat di suatu tempat. ini adalah kesempatanku unyik melihat dan merasakan keindahan yang dibuat oleh SANG CREATOR, ALLAH SWT.

beberapa potret sdh saya pilih untuk ditayangkan dalam blok ini, dan belum saya cetak dan up-load di media saya





 potret ini saya ambil saat menuju mamuju dari Kota Makassar di Pare-Pare, dimana Habibie tokoh besar Indonesia dilahirkan. 

Ciri khas dari pulau Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan dan Barat ini adalah awan Cumulonimbus yang besar-besar menggantung di langit.

Mengapa Sulawesi potretnya? karena saat itu saya bekerja sebagai konsultan di GFA, dan saat di lapangan, gambar2 yang bagus tersebut menjadi saran tembak kamera Canon D80 tersebut.



Senin, 26 Desember 2022

Sebuah Perhitungan (part1)

 Tak layak rupanya menyebut kejelekan seseorang dalam bentuk apapun, apalagi menyebut kelemahannya di depan umum. Tapi ini telah terjadi dimana perbudakan seorang perempuan masih terjadi dalam sebuah proyek besar yang dikelola oleh negara dimana hak seorang perempuan perlu diperjuangkan.

Adalah sebuah kisah dimana sebuah proyek dimenangkan oleh sebuah perusahaan konsultan INternational dari negara kelinci, proyek tersebut berkaitan dengan lingkungan. Dalam pelaksanaan proyek tersebut tentu saja ada beberapa konsultan nasional yang cukup cakap dalam bidangnya.

Proyek berjalan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, mengingat adanya corona terjadi pembatasan-pembatasan, antara lain tidak boleh adanya kegiatan di lapangan yang pengumumannya langsung diterbitkan oleh Perusahaan Pusat. Dan tentu saja batasan ini menjadi kendala pelaksanaan proyek di lapangan. tapi tidak seterusnya kan?

Aku sebagai salah satu konsultan nasional menegerti betul bahwa daerah sasaran proyek ini belum ada pembatasan, dan pembatasan ini hanya berlaku pada daerah tertentu. Sebagai putra nasional, aku menerabas ke lapangan pada awal pandemi, dimana aturan tersbut belum dilakukan secara menyeluruh. Tentu saja ini membuat perusahaan terutama jadi team leader menjadi ketar ketir karena mereka tidak menanggung resiko terkena Covid 19  terutama pembiayaannya. Hal ini tidak tercantum dalam kontrak individual dengan perusahaan tersebut. Jadilah aku sebagai satu-satunya konsultan nasional, perempuan lagi, yang terjun ke lapangan.

Pada tahun pertama, aku juga meraba-raba apa yang harus aku lakukan dengan tugasku, sebab bagaimanapun pekerjaanku adalah harus berkoordinasi dengan konsultan lainnya, dan kebetulan aku adalah konsultan yang terpanjang kontraknya. dengan memanfaatkan waktuku maka aku jalani terlebih dahulu dengan perkenalan ke dinas-dinas terkait di lokasi tersebut dimana proyek akan dilaksanakan. Perkenalanku pada tahun pertama merupakan aset bagiku agar proyek berjalan dengan baik nantinya, tanpa ada rasa pamrih karena aku melaksanakan pekerjaanku tanpa menyerobot pekerjaan orang lain. 

Pada awalnya pekerjaan ini memang sangat menantang tapi kemudian menjadi beban, mengingat team leaderku yang sudah tua tersebut belum juga ke lapangan, padahal kontrak sudah berjalan dengan pemerintah Indonesia. Apa yang harus kulakukan? aku hanya melaksanakan perintah atas pekerjaan orag ain, terutama pekerjaan dari wakil team leaderku, yaitu penyusunan anggaran.

Sudah tahu kan? bila penyusunan anggaran dari pemerintah banyak hal-hal yang harus dtampung atau bahkan ditambah-tambahi dengan hal yang tidak penting menjadi penting. Sebagai seorang mantan pegawai negeri sipil dan bahkan telah pernah menduduki jabatan yang tinggi, maka aku akan mengerti celah-celah penggunaan anggaran yang lebih menguntungkan pribadi. Dan masalah itu saya harus hadapi dengan PIU ,dimana PIU tersebut merupakan yunior saya dalam pekerjaan saat saya menjadi pegawai negara sipil. Banyak anggaran yang harus saya revsisi agar proyek tidak terbebani dengan akal-akalan dari PNS sebagai PIU. ini menjadi beban tersendiri baguku, menghadapi UPT yang bermasalah sejak dini, apalahi akan dibebani oleh anggaran dari proyek..tapi lets gone be by gone, saya tidak akan fokus pada hal ini. Yang saya fokuskan adalah respect dan komunikasi.

Fokusku adalah ketidak hadiran team leader dan wakilnya ke lapangan tapi tetap mengajukan anggaran untuk running the prrojek yang hasilnya adalah sebuah paper yang tebal dengan data dan informasi dilapangan yang minim, karena hanya aku sendiri yang ada di lapangan yang tentu saja banyak hal yang tidak ter-cover. Pertanyaan dan pernyataanku dalam hal ini adalah" begitu loyalnya perusahaan pada team leader yang belum pernah ke lapangan mendapatkan salary yang menuru ukuranku sangat besar".

Pergeseran pendapat pasti terjadi pada saat penyusunan buku dengan tanpa fakta dan data di lapangan, tapi ke -egoan seolah dia yang terbaik, membuat buku hanya kata-kata tanpa makna. Itu yang saya pikirkan. Kalau hanya uang , uang dan uang, maka isi dari buku atau laporan itu menjadi sampah. Dan ini terjadi pada proyek ini pada tahun pertama, dimana permintaan dana menjadi lebih besar dibandingkan produk yang dihasilkan.



Indonesia\December 2022




Senin, 03 Oktober 2022

 Agroforestry, Agronomy, Forestry

There is an analyses of Aroforestry from P.K.Ramachandran Nair. I bugh this book when he was my guest lecture in Goettingen university. 

One important think why  do we have to make Agroforestry is

based on data of Critical and in Indonesia, it increase day per day due to many reasons:

1.Lack of economy, especially people in and out of the forest;

2. Lack of food because less capacity to buy;

3. Lack of education in environment, so they do not care how their activities will impact to the environmnt;





Rabu, 28 September 2022

Macadamia



Persoalan Lahan Kitis

Lingkungan kita rupanya tidak hanya mengalami degradasi di hulu, tapi di tengah dan di hilir juga mengalami tekanan. persoalan lingkungan di Indonesia sudah sangat komplek, dimana semua lapisan masyarakat sudah mengalami sakit kronis yang tidak disadari yang dihasilkan dari lingkungan yang rusak.

Untuk mengatasi persoalan kerusakan di hulu, terutama di wilayah kawasan lindung kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan melakukan tindakan dengan penanaman yang diharapkan bisa mnegatasi persoalan soasial, ekonomi dan degradasi lingkungan. tanaman yang dianggap bisa mengatasi persoalan tersebut adalah jenis tanaman macadamia.

pada tahun 2018, Kementerian LHK melalui Inhutani 4 melakukan impor benih macadamia dari Australia, tepatnya dari Ballina, New South Wales (NSW), Australia.

Macadamia memiliki persyaratan tumbuh di atas ketinggian 800 m dari permukaan laut, dengan jenis tanah yang agak berpasir. Tanah berpasir dan porous merupakan syarat mutlak selain suhu yang rendah dan memiliki perbedaan suhu antara malam dan siang cukup drastis. Tanah berporous dimaksudkan untuk memudahkan pelimpasan air hujan segera menyerap ke dalam tanah, karena jenis macadamia tidak tahan terhadap air yang tergenang. Untuk jenis tanah yang berlumpur akan sangat dibenci oleh tanaman ini, karena pada saat musim kering jenis tanah ini akan menggumpal dan menjepit sistem perakaran dari jenis tanaman ini.

Mengapa memilih jenis tanaman ini?
Dari beberapa alasan antara lain Indonesia memiliki kawasan hutan yang sesuai dengan persyarata tumbuh macadamia, juga karena hasil buah tanaman ini akan membantu masyarakat yang merambah kawasan hutan di ketinggian lebih dari 800 m dari permukaan laut, yaitu dengan tanaman kubis ataupun kentang. Dari fakta yang didapat pada umumnya petani melakukan penanaman kentang  berlawanan dengan kaidah-kaidah konservasi, yaitu melawan kontur sehingga pada saat hujan turun air deras tersebut menggelontor langsung ke bawah dengan membawa material seperti tanah, dan batang2 pohon lainnya.
Pada saat tanah tersebut lapuk, maka longsor terjadi di wilayah tersebut.

Macadamia yang merupakan salah satu dari 4 kacang termahal di dunia setelah












Rabu, 13 Juli 2022

Tukang ngibul lagi berkhayal 'Kala Masih menikmati kuliah'

Perkenalanku pertama kali dengan suamiku adalah saat melakukan excursion ke Bavaria National Park. Excursion pada perkuliahan biasanya dilakukan pada akhir semester. Excursion kali ini dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat, ramai-ramai naik kereta. Dari kota kecil Goettingen ke Bavaria menyebabkan perkenalan antara satu sama lain lebih akrab. Selama perjalanan aku masih duduk dan bersenda gurau dengan teman yang berasal dari Indonesia juga, kebetulan kami ber lima dari Indonesia. Dan selebihnya ada sebanyak 15 orang student dari Goettingen sendiri, artinya orang Jerman sendiri dan beberapa dari negara lain, misalnya Denmark. Aku hitung dari Denmark hanya seorang, cowok yang tegap dengan warna bulu tangannya lebih merah dibandingkan dengan yg lain. aku hanya mbatin : "bulunya merah banget ya....pasti suku arya banget nih cowok...F1 kalee"

Penat berfikir tentang cowok Danish,   aku melanjutkan menikmati keindahan pemandangan dari kereta . Jerman memang indah, saat musim gugur ini semua halaman memerah. Daun2 mapple..pohon mapple jadi favoritku saat musim gugur--- tak bisa aku gambarkan keindahannya, warna bergradasi dari hijau---coklat---kuning---merah...membuat perasaan kita sedih dan sendu banget...istilah jaman now jadi "melo". Tercenung....melo

Lamunanku terhenti saat kereta harus berhenti di stasiun Munich, yang lokasinya di Bayerstrasse. suasananya cukup riuh dan pembimbing kami ber halo-halo untuk ngumpul di satu titik yang aku gak begitu tahu tempatnya. Kebingunganku membuatku hilang dari kelompok..cari-cari..barangkali ada yang bisa aku kenal dalam satu group...

dan akupun melihatnya, cowok Danish yang pernah saya batin dari Suku Arya F1, ".....Hi.."aku menyapanya, diapun menolehku..senyum ramahnya membuatkan mikir..."duuh..gak tahunya senyumnya membuatku  klepek-klepek..cakep nian..", akupun langsung mendekatinya.."hi..kamu lihat yang lain nggak..", dia jawab, .." itu .." sambil menunjuk ke arah tertentu..akupun loncat melihat arah yang dituju..
yah, dia tinggi jadi bisa melihat gerombolan teman-teman. Sedangkan aku kan lumayan pendek, dibandingkan dengan mereka. 
"ok thank you" jawabku..lalu kami jalan bareng , sambil jalan bareng itulah kami mencoba membangun komunikasi..

biasa aja pertanyaannya, pertanyaan yg semua orang bisa jawab..heheh.."kamu dari mana? indonesia bagian mana?" banget basa basi deh...
yah, karena aku juga pngin kenal dia, aku jawab aja..kadang suka aku kibulin..hahahaha..jaman mahasiswa emang bandel luar biasa..untungnya lulus dan bisa cumlaude.

sejak itulah kita terus aja empel, mau makan saat istirahat, mau lihat tanaman yang eksotik..nempel aja kayak perangko, sampai teman2 Indonesia mesam-mesem aja.
Tak terasa waktu excursion telah habis, dan kita kembali perjalanan darat,,,..
nah..bedanya antara berangkat dan pulang adalah terletak di teman duduk..klw berangkat aku duduk bersebelahan dengan student dari Indonesa..pulangnya aku bersebelahan dengan dia...taraaaaaaa.......deg2an deh lihat tangan yang berbulu merah hahahahaha

perpisahan terjadi saat sudah sampai di Goettingen, just say good bye....then..hilang deh dari ingatan.

libur panjang semesteran datang, dan aku habiskan saja waktuku di perpustakaan utama, dikampus pusat...saat iseng tengok sana tengok sini. eh..kulihat si bulu merah ada di pojok sana sambil menekuni buku.
rasa keisenganku datang dan  aku iseng aja datengin.....
eh..surprise deh...dia juga kaget..wah seneng...karena liburan jarang orang di perpustakaan, lama lagi deh kita ngobrol dan sangat mebawa kesan










Kenangan sebagai Konsultan proyek yang ada di Makassar

Kenangan sebagai konsultan di Makassar

tahun 2021 adalah tahun tenggelamnya aku dalam kehampaan, aku mengalami keanehan bahwa aku mendadak suka yang tak wajar. ada apa?

Pengaduan tanpa fakta dari kepala seksi program kepada team leaderku adalah karena kecemburuan akademis. di Makassar, apalagi kepala seksi tersebut dianggap sebagai staff yang terbaik dan sangat diagungkan, dan satu kelemahan yang aku dapatkan adalah dia tidak bisa menerima pendapat dari orang lain. Wakil Team leaderku juga menekan secara halus bahwa saya tidak bisa mengakomodir pendapat dari kepala seksi tersebut. padahal kepala seksi tersebut yg akan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari keuanga proyek. jadi kedua belah pihak memang sekongkol dan sehati utuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari proyek Indonesia dan negara jerman. Selain itu kepala seksi tersebut adalah menutupi program yang lalu dari kepala balainya, mengingat aktifitas dari program APBN yang lalu banyak temuan di lapangan.

Pada saat pemerikasaan penyandang dana di proyek tersebut (tidak usah saya sebutkan nama proyek tersebut), hasil pemeriksaan lapangan sangat jelek, mulai dari konsep sampai dengan implementasi lapangan. dan pada saat pendampingan saya juga hadir karena saya kebetulan sebagai koordiantor salah satu output.

setelah dari lapangan, maka projek, pemerintah dan penyandang dana mengadakan "kick off meeting" mengenai hasil dari lapangan yang tidak sesuai dengan prosedur. Dan anehnya saya tidak bisa melihat tanda-tanda bahwa saya disuruh mundur. saya bertanya , apa salah saya, dan apa yg terjadi? mengingat tidak ada jawaban yang pasti maka disitulah saya menyampikan fakta-fakta bahwa tidak ikut dalam perencanaan projek. tapi ya...daripada kasus menjadi duri dalam daging maka saya "tidak ikhlas" mengundurkan diri.

Dari beberapa penjelasan dan cerita-cerita dari yang pernah ikut perusahaan international yg besar, bahwa style managementnya adalah pada tahun ke dua dan ketiga biasanya akan diredupkan oleh management bahkan dikeluarkan, nanti pada 2 tahun proyek sebelum berakhir maka akan dipanggil kembali. tapi biasanya proyek yang dilapangan banyak yg manipulatif, contohnya adalah mengaku-aku kegiatan organisasi lainnya, atau menyewa rapat2 dari pemerintah lokal.

pola ini masih belum terungkap secara gamblang oleh pemerintah Indonesia, maupun dari negara asalnya dimana dana tersebut diturunkan. Dengan kejadian ini, semoga pola2 dari konsultan asing yang ada di Indonesia di evaluasi sebenar-benarnya.

salam sehat, salam kuat dan salam pinter (biar gak dibodohin lagi).



Gambar ini menunjukkan luas lahan yang terdegradasi karena sistem pertanian yang salah, dan monitoring yang kurang memadai.

Lahan seperti ini yang akan digarap oleh proyek, tapi karena proyek sudah miss-management dan miss-used maka tetap saja lahan seperti ini masih ada, dan proyekpun mangkrak.







 

How important the Smart Patrol is

 Patroly is the important activities to protect the area, easpeacially which has conservation or protected forest. One of the kinds of patrol is using the technology such as Smart Patrol.

Smart Patrol is one application to manage the database which integrated directly to smartphone. Using smart patrol, the area's manager will be easier and more effective to manage the areas. This smart parol is also mapping the biodiversity, increasing the capacity of forest rangers and more effective to protect areas from illegal hunting, illegal farming, illegal mining and encroahment. Strengthening staff in smart patrol is an asset. so why in every management of area, the capacity building of those areas is very important.

Actually These activities will be done in Forest Management Unit in where the project will be implemented.  In before those FMUs are as protected forest, but now based on the Rule of PP 23 year 2021 they will be merged only FMU, not devided to be FMU protected forest, Production Forest. It makes the consequence these FMU must have the business review. 

Regarding to Smart patrol, the forest guard must know very much about how to handled the system in Hand phone. this hand phone will be installed with specific instalation. What exactly the tools that need by the forest guard for doing smart patrol?

1. Camera Ji Osmo

2. Handy Talky ICOM IC G 688

3. Blackview BV9000

4.Laptop





It is common that patrol around the forest is one of the safety way for the forest areas, in where many illegal logging, illegal hunting of fauna and flora also many encraochment from people especially surrounding the areas. I hope that any application that support protection of the forest are needed.


good luck

regards













bunga kamboja jepang