Rabu, 13 Juli 2022

Kenangan sebagai Konsultan proyek yang ada di Makassar

Kenangan sebagai konsultan di Makassar

tahun 2021 adalah tahun tenggelamnya aku dalam kehampaan, aku mengalami keanehan bahwa aku mendadak suka yang tak wajar. ada apa?

Pengaduan tanpa fakta dari kepala seksi program kepada team leaderku adalah karena kecemburuan akademis. di Makassar, apalagi kepala seksi tersebut dianggap sebagai staff yang terbaik dan sangat diagungkan, dan satu kelemahan yang aku dapatkan adalah dia tidak bisa menerima pendapat dari orang lain. Wakil Team leaderku juga menekan secara halus bahwa saya tidak bisa mengakomodir pendapat dari kepala seksi tersebut. padahal kepala seksi tersebut yg akan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari keuanga proyek. jadi kedua belah pihak memang sekongkol dan sehati utuk mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari proyek Indonesia dan negara jerman. Selain itu kepala seksi tersebut adalah menutupi program yang lalu dari kepala balainya, mengingat aktifitas dari program APBN yang lalu banyak temuan di lapangan.

Pada saat pemerikasaan penyandang dana di proyek tersebut (tidak usah saya sebutkan nama proyek tersebut), hasil pemeriksaan lapangan sangat jelek, mulai dari konsep sampai dengan implementasi lapangan. dan pada saat pendampingan saya juga hadir karena saya kebetulan sebagai koordiantor salah satu output.

setelah dari lapangan, maka projek, pemerintah dan penyandang dana mengadakan "kick off meeting" mengenai hasil dari lapangan yang tidak sesuai dengan prosedur. Dan anehnya saya tidak bisa melihat tanda-tanda bahwa saya disuruh mundur. saya bertanya , apa salah saya, dan apa yg terjadi? mengingat tidak ada jawaban yang pasti maka disitulah saya menyampikan fakta-fakta bahwa tidak ikut dalam perencanaan projek. tapi ya...daripada kasus menjadi duri dalam daging maka saya "tidak ikhlas" mengundurkan diri.

Dari beberapa penjelasan dan cerita-cerita dari yang pernah ikut perusahaan international yg besar, bahwa style managementnya adalah pada tahun ke dua dan ketiga biasanya akan diredupkan oleh management bahkan dikeluarkan, nanti pada 2 tahun proyek sebelum berakhir maka akan dipanggil kembali. tapi biasanya proyek yang dilapangan banyak yg manipulatif, contohnya adalah mengaku-aku kegiatan organisasi lainnya, atau menyewa rapat2 dari pemerintah lokal.

pola ini masih belum terungkap secara gamblang oleh pemerintah Indonesia, maupun dari negara asalnya dimana dana tersebut diturunkan. Dengan kejadian ini, semoga pola2 dari konsultan asing yang ada di Indonesia di evaluasi sebenar-benarnya.

salam sehat, salam kuat dan salam pinter (biar gak dibodohin lagi).



Gambar ini menunjukkan luas lahan yang terdegradasi karena sistem pertanian yang salah, dan monitoring yang kurang memadai.

Lahan seperti ini yang akan digarap oleh proyek, tapi karena proyek sudah miss-management dan miss-used maka tetap saja lahan seperti ini masih ada, dan proyekpun mangkrak.







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bunga kamboja jepang