Selasa, 03 April 2018

aku lagi belajar hidup



aku lagi belajar hidup

Aku sedang belajar hidup dari orang-orang sekitarku,
mulai dari awal ...
semoga aku tidak terlambat untuk belajar
entahlah apakah waktuku masih mencukupi
untuk menjadi diriku dengan wajah baru


rupanya masih banyak hal yang belum aku ketahui,
dan belum cukup waktuku untuk menggali ilmu yang baru,
betapa waktu hidup ini serasa pendek sekali
untuk mempelajari semuanya

benar adanya bahwa seluas lautan apapun tintaku,
untuk menulis semua yang ada hari per hari,
peristiwa per peristiwa,
masih tak cukup.
dan aku akui 
bahwa hidup ini adalah rangkaian dan gumpalan ilmu.
sampaikah umurku?

Bogor 2 April 2018








Senin, 12 Maret 2018

BAKAU....(TEM)BAKAU


BAKAU


Kalau ngomong bakau saya jadi ingat   obrolan dengan teman-teman sewaktu SMA, kebetulan ada teman yang suka  merokok, lalu dia tanya…. “er, bapakmu  punya bakau nggak?...”, maka sayapun masuk ke ruang kerja bapak untuk mengambil secuil bakau secara diam-diam..…
saya berikan bakau tersebut, lalu oleh temen perokok (tem)bakaunya  dilinting dibungkus kertas tipis yang manis rasanya, dan teman itu merokok serta menikmatinya sambil mengebulkan asapnya ….itu jaman old.


Dan setelah masuk ke fakultas kehutanan, ada pelajaran dendrology, dimana salah satu tumbuhan yang dipelajari adalah pohon bakau. 

Mata ini cukup terbelalak saat almarhum dosen yang ahli dendrology bercerita tentang hutan dan pohon bakau…....... surprise, …..rupanya kalau bicara bakau itu adalah tanaman pantai, bukan (tem)bakau seperti jaman old….hahaha..saya tertawa sendiri  setiap kali pak dosenku itu memberikan pelajaran tentang pohon bakau, karena yang terbayang adalah (tem)bakau.

Bakau itu sebenarnya nama pohon yang berada  hutan pantai, atau juga hutan mangrove atau di atas rawa-rawa maupun payau, bahkan di muara sungai besar, juga tumbuh bagus di daerah pasang surut. 

Dia bisa tumbuh secara optimal pada areal yang tergenang dalam, serta pada tanah yang kaya humus. Pohon bakau yang bahasa latinnya adalah Rhizophora mucronata memiliki kulit batang hitam. Mungkin anda saat berlibur ke daerah pantai, anda akan melihat segerumbulan pohon yang menantang air laut baik saat pasang maupun surut…nah…itu gerumbulan pohon bakau.
                                                                                           gambar bersama rekan2 satu                                                                                                        laboratorium mangrove Universitas Ryukyu
 Saya jadi teringat saat saya ambil kursus pendek selama 9 bulan di Universitas Ryukyu tentang Hutan Mangrove di Okinawa Jepang pada tahun 1990. 

Salah satu Sensei (Sensei adalah professor dalam istilah bahasa jepang), yang ahli di hutan bakau, selalu menekankan pentingnya hutan bakau di daerah pantai, baik untuk mencegah abrasi sekaligus sebagai tempat berkembangnya biota laut yang bernilai ekonomi tinggi.  

Kami diajaknya ke Pulau Iriomote (Iriomote Island), dimana disana pantainya menjadi salah satu tanggung jawab dari Universitas Ryukyu di Okinawa. Pada sebagian pantai Pulau Iriomote tersebut penuh dengan penanaman hasil penelitian mahasiswa Universitas Ryukyu.  
kami berkunjung setiap satu bulan sekali dari Pulau Okinawa. hitung-hitung liburan gratis...dan Pulau Iriomote ini destinasi wisata yang mahal lho....      

Saya tidak tahu kondisi saat ini seperti apa Pantai Iriomote, karena pada saat penanaman di tahun 1990 (jadi saat ini sudah mencapai umur 28 tahun pohon bakau-bakauan tersebut) tinggi pohon bakau yang ditanam oleh mahasiswa tersebut masih satu meter, tentunya saat ini sudah tinggi, indah dan menghasilkan. 
Mahasiwa di Laboratorium tersebut sangat menyukai jenis Bruguiera, sp, atau kalau orang Indonesia menamakannya Putut (Bruguiera gymnorhiza) dan Burus (Bruguiera Cylindrica).  

Mengapa Bruguiera? nanti kita ulas tersendiri, tidak pada tulisan sekarang...




saya lagi mengukur pohon mangrove yang sdh ditanam pada tahun sebelumnya oleh mahasiswa Ryukyu University



                                                    buah bakau


Mengapa Putut?
Hutan mangrove di Pulau Iriomote itu sudah mendekati ekosistem yang stabil, hanya untuk mencegah abrasi laut yang ombaknya terlalu keras maka para professor yang ada di Universitas Ryukyu itu memprediksi bahwa sepuluh tahun mendatang apabila tidak ada upaya pencegahan sejak dini, abrasi pantai pasti sangat tinggi.  

Biasanya jenis putut ini dominan pada hutan mangrove yang pohonnya sudah tinggi, dan merupakan ciri khas perkembangan tahap akhir dari suatu ekosistem hutan pantai, dan merupakan tahap awal dari type vegetasi daratan.

Apabila daerah pantai dimana jenis tanaman ini tumbuh, memiliki salinitas rendah dan aerasi rendah, maka tumbuhan ini masih struggle (bertahan hidup). Jenis ini juga bisa tumbuh pada daerah tambak dan sifatnya toleran terhadap daerah terlindung maupun bercahaya. Regenarinya dalam jumlah terbatas.

Bruguiera gymnorhiza merupakan jenis tanaman yang pohonnya mampu tergenang dalam waktu yang panjang dan bisa menahan deburan ombak, dimana penyebaran tumbuhnya dapat melalui arus air, karena buahnya ringan dan bisa mengapung. Perbungaannya terjadi sepanjang tahun.

Peruntukannya pada umumnya sebagai bahan penyamak, karena banyak kandungan zat tannin nya. Kata sahibul hikayat, di beberapa tempat , putut ini bermanfaat untuk obat2an tradisional antara lain:
1.    Mempercepat penyembuhan luka khususnya lua bakar
2.    Menghentikan diare
3.    Bersifat antipiretik, dan menurunkan demam;
4.    Bersifat anti malaria
5.    Bersifat anti kanker yang menghambat pertumbuhan sel tumor serta kanker;
6.    ……sebagai sayur dan bumbu daput

Huuuhhh…amazing….

Tapi bagi wanita yang sedang hamil hindari ramuan dari tanaman ini, takutnya keguguran




Mengapa Burus?

Karena burus ini mampu untuk hidup di daerah yang tergenang berkepanjangan, dan dia mampu di daerah substrat yang baru terbentuk, dimana jenis lainnya tidak mampu untuk hidup.
Kalau di Indonesa akar muda dari embrio ini dimakan dicampur dengan gula dan kelapa. Enak siih saya pernah ngincipin….gragas…:J)




                                       Pulau Iriomote berada di dalam keperintahan Okinawa Perfecture





kita lanjut lagi ya ....tentang bakau pada tulisan berikutnya....



Kamis, 08 Maret 2018

Memoir ( memoa:…. dalam Bahasa perancis) memori and memory Somewhere over the Rainbow


Memoir ( memoa:…. dalam Bahasa perancis) memori and memory
Somewhere over the Rainbow

Seseorang kalau berbicara tentang memori pasti langsung berfikir tentang sebuah kenangan yang tak terlupakan dan bahkan menyedihkan. Dan kalau kita terlibat dalam sebuah pembicaraan secara langsung dengan seorang teman, kita baru saja memulai membuka perbincangan dengan kata ..” memoriku tentang…..” , langsung orang yang diajak bicara. memasang telinga baik-baik dengan fokus matanya focus memandang kita dan tak berkedip agar tidak ada satu katapun yang terlewatkan dari bibir pembicara…



Dan biasanya kalau kita bicara memori pribadi, adalah sasaran empuk untuk digosipkan, padahal itu bukan urusan temen tersebut, lalu secara otomatis dibenaknya berancang-ancang akan membicarakan dengan teman lainnya yang akhirnya menjadi ajang gossip. Ancang-ancang tersebut dilakukan karena secara diam-diam teman tersebut tidak menyukai, atau tukang gibah, atau memang bakat, atau ingin membuktikan terhadap isu-isu yang sudah didapat sebelumnya.
Itulah kisah asal usulnya gossip yang membuat dunia ini ramai.

Dalam tulisan memoir ini, sebenarnya saya ingin menceritakan tentang kursus menulis memoir yang dipandu langsung oleh adik sepupu saya yang memang ladang duitnya ada di tulis menulis. 

Saya mikir, pinter juga dia memanfaatkan kelemahan kita-kita yang pingin menulis pengalaman, tanpa harus ada kendala penulisan, atau meghindari gibah yang berlebihan dan langsung mendapat klarifikasi dari pemilik kisah.
Saya mendukung kreatifitas adik sepupu saya ini, walaupun sebagai saudara sepupu saya tetap membayar sesuai dengan  standar umum. Dan pengaruhnya sih ada juga walaupun kecil, bukan karena factor dia tidak bisa menjelaskan dng baik, tapi factor waktu saya yang tidak pernah matching (maklum dia tinggal di negara antah berantah yang belum saya injak: amrik),dan pekerjaan saya yang fluktuatif kadang banyak dan kadang sedikit. Kalau kita mengikuti dengan tekun tanpa ada factor penghambat lainnya saya yakin akan berhasil.

Kembali ke laptop (Arwana, Tukul, 2004), memoir ini sangat bermanfaat bagi saya dan menjadi methode saya untuk mengingat sebuah kejadian yang terjadi kemaren siang saat saya berdiskusi dengan orang yang saya hormati, teman saya. Saya tersentuh dan agak sedih manakala ada kata-kata yang keluar dari beliau yang intinya “..seseorang itu ditentukan oleh masa lalunya, sehingga dia menghadapi ketidak lancaran dalam karier…” intinya begitu…tapi beliau menyampaikan dengan kata yang berbeda dan sangat santun.
Padahal disaat itu saya lagi dilanda baper (istilah jaman now) banget karena ada sebuah keputusan penting yang saya nantikan tapi diluar scenario yang telah dibuat. Pada saat beliau berkata demikian, rasanya .…makk jlep….Lalu saya bertanya-tanya dalam benak saya ; apa hubungannya antara masa lalu dan pekerjaan? Apakah sebuah pekerjaan tersebut ditentukan oleh isu-isu miring yang belum tentu kebenarannya? Saya kira perlu diklarifikasi kebenarannya. Hal ini juga membuat saya berfikir bahwa penentuan sebuah posisi bisa jadi ditentukan oleh isu pribadi yang tidak jelas, yang bisa jadi atas ketidak senangan seseorang pada individu itu.

Character assassination atau black campaign adalah cara jitu untuk menyingkirkan seseorang dari sebuah komunitas tertentu yang sudah dibangun. Dan itu  terjadi tidak hanya sekali atau dua kali, apalagi individu tersebut memiliki chance yang cukup besar. Character assassination atau gibah istilah dalam Agama Islam seperti sebuah keniscayaan, dimana kita tidak menyukai seseorang. Dan kejadian seperti ini sangat marak, bahkan dalam pemilihan presidenpun methode gibah atau character assassination sudah menjadi sebuah keniscayaan. 

Methode methode gibah atau character assassination biasanya dipakai oleh orang yang menginginkan sesuatu secara instan dan tidak mau bertanding secara fair (fairplay). Dengan methode ini biasanya  akan menghasilkan  sesosok yang akan membunuh lebih banyak karakter2 yang baik, yang merupakan asset bangsa yang tak ternilai.
Pembunuhan karakter bagi saya seolah-olah mematikan dosa-dosa seseorang kepada lingkungannya, dimana lingkungan tersebut sebenarnya tidak terkait sama sekali dengan persoalan tersebut, kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan negative yang akan terjadi bila orang tersebut berada di sekitar lingkungannya.

Ketakutan terhadap perbedaan pendapat dan perbedaan karakter adalah sebuah phobiatisasi yang diidap oleh segelintir kelompok yang berada di wilayah posisi nyaman, atau istilahnya  comfortable zone.  Ada juga character assassination ini disebabkan oleh sakit hati pada pendahulu-pendahulunya karena dianggap bukan satu gerbong kereta api, atau juga untuk menghilangkan jejak yang pernah dia lakukan di masa dahulu dimana hanya orang tersebut yang tahu. Sehingga asumsi dengan menghilangkan atau menyingkirkan  orang tersebut, dianggapnya masa lalunya akan lenyap bersama korbannya. Audzubillah …

Ada kisah teladan yang menarik tentang seorang perempuan pelacur, yang memberikan minum pada seekor anjing. Dia memberikan minuman yang tinggal segelas pada anjing yang kehausan dengan kasih sayang, dia relakan minuman tersebut untuk anjing itu. Dan esoknya saat pelacur tersebut bangun dari tidurnya kemudian seperti biasa dia berdandan untuk berprofesi kembali sebagai pelacur. Namun anehnya pada saat itu dia diberi keengganan untuk melakukan kembali, dan diberi hidayah oleh Allah SWT untuk tidak melacur lagi, sehingga dia bertaubat, bahkan dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berkah. jadi apa intinya? Intinya adalah memberikan kasih sayang itu, pasti akan dibalas dengan kasih sayang kembali, dimana soal dosa-dosa yang pernah dilakukan tentu saja itu bukan urusan dia tapi urusan Allah SWT.


Lalu apa hubungannya dengan memoir??

Kembali ke laptop (Arwana, Tukul, 2015), memori adalah sebuah ungkapan apa yang dia rasa, yang dia alami dan tentu saja tanpa opini. Dalam hal ini saya menulis tentang memoir saya adalah untuk mengingat dan tentu saja untuk perbaikan diri saja, tak lebih. Perkara yang membaca tulisan ini pernah melakukan hal itu, yaitu character assasination atau black campaign mari kita bersama-sama memperbiki diri agar Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang baik dan tidak membuang asset bangsa secara cuma-cuma.

Pelajaran menulis memori bagi saya sangat menarik karena disana kita bisa menulis bukan seadanya tapi tentu dengan kemasan yang menarik. Semoga saya bisa mengkemas dengan baik sehingga yang membaca bisa berkaca diri dengan senyam senyum…..
Senyum yuuuk….
senyum adalah sedekah…dan dunia akan tersenyum bersama kita.
cheeeeesssssssss








note: SEMUA FOTO ADALAH KOLEKSI PRIBADI MENGGUNAKAN KAMERA OLYMPIC. makro2an ceritanya
dari lingkungan sekitar penulis

Senin, 05 Maret 2018

OMDO ...Tragedi Buah Mangga


OMDO
TRAGEDI BUAH MANGGA


Hasil gambar untuk buah mangga
OMDO adalah terminologi umum yang dipakai oleh kita-kita untuk seseorang yang kalau bicara sangat meyakinkan apalagi menjanjikan tapi kenyataannya NOL.

Saya bicara OMDO masalahnya saya melihat tulisan saya di blog ini yang berubah tentang tanaman buah. Maklum tulisan tersebut belum saya kunci saat itu.
Saya bercerita tentang seseorang yang sangat aneh menurut saya dimana suatu hari saya pingin banget buah mangga mentah pada saat dia memposting mangga tersebut. 

Tentu saja saya ngiler pingin makan buah mangga mentah atau pencit kata orang jawa timuran.
saya sudah membayangkan makan sambal mangga atau malah bikin rujak manis.
Tapi apa daya teman itu tidak memberi sebuahpun mangga pencit tersebut. Pada awalnya sih saya menyadari bahwa mungkin dia sangat sayang banget pada buah mangga itu.
ehhh...tiba2 ada temen lainnya yang posting sambal mangga dimana mangganya dari temen tersebut...aduuh mak...sedihnya saat itu. Rupanya dia sangat membedakan antara saya dan temen saya, malah temen saya yang sudah membuat rujak mangga tersebut diberi dua buah, sedangkan saya secuilpun tidak diberinya.

tapi eniwe, saya tidak akan memperdulikan kisah memilukan buat saya..hahaha..lets gone be by gone...tregedi buah mangga, yang akan saya ingat terus.
tapi saya menjadi tertawa sendiri manakala si pelit tersebut berbicara soal sedekah...
laah ..gimana mau bersedekah, lah wong mangga pencit satu buah saja saya gak dikasih...

paradoks antara kata-kata dan perbuatan membuat saya tertawa manakala dia posting soal nilai-nilai agama...
makanya bagi saya, melihat yang kecil itu penting karena itu menentukan hal yang besar....

dan sayapun juga harus ikhlas tidak diberi mangga oleh dia, siapa tahu saya menjadi sakit nantinya kalau saya makan mangga dari dia yang tidak ikhlas memberinya. Saya harus belajar menerima apa adanya dan berfikir positif, sebab:

1. yang ikhlas dari hati
2. Yang tulus dari sanubari
3. Yang abadi adalah Kenangan
4. Yang indah hanya sementara

makanya jangan terlalu perhitungan, dan menjalani hidup dengan keinsafan nurani.

Musim mangga telah berlalu, tragedi itu masih terbayang, dan saya menghindari orang-orang yang berkamuflase dalam hidupnya.


Surat Al-Baaqarah: 274
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di waktu malam dan siang secara sembunyi dan terang-terangan maka mereka mendapat pahala dari Tuhannya. Maka tidak ada ketakutan atas mereka dan tidak ada berduka cita bagi mereka.”


Hasil gambar untuk buah manggaHasil gambar untuk buah mangga



Jumat, 02 Maret 2018

MENINJAU ULANG PENANAMAN








MENINJAU ULANG PENANAMAN
Penanaman sudah menjadi sebuah keniscayaan bahwa dengan menanam adalah memperbaiki lingkungan hidup. Hal ini sudah menjadi tradisi bahwa menanam merupakan kewajiban yang tidak dipaksakan terutama bagi institusi yang berkecimpung dalam rehabilitasi dan reboisasi. Institusi yang bergerak dibidang rehabilitasi dan reboisasi penanam di lahan kritis, selayaknya sebagai dokter lahan kritis, dimana menanam merupakan sebuah panacea  untuk mengatasi kerusakan lahan.

Memang tidak semua lahan kritis bisa bisa diatasi sendiri oleh institusi pemerintah, tapi dengan semangat melaksanakan rehabilitasi dengan bersusah payah dan tertatih tatih mengingat luas lahan kritis yang begitu besar, serta anggaran yang katanya terbesar tapi setelah kita bagi perwaktu dan perluasan lahan menjadi imposibble to be thrue  dalam penanggulangan lahan kritis secara cepat. Pada prakteknya penanaman tidak semuanya dilakuan sendiri oleh pemerintah tapi melibatkan banyak masyarakat baik secara langsung ataupun dengan beberapa institusi lainnya.

Mengapa menanam menjadi sebuah keniscayaan?
Terdapat beberapa alasan mengapa menanam menjadi sebuah keniscayaan antara lain:

1. Dari beberapa tulisan tersebut diatas mencerminkan bahwa menanam merupakan panacea bagi penyakit penggundulan dan penggersangan lahan maupun kawasan. Disebutkan juga bahwa tanaman akan bisa menghasilkan O2 yang bisa mengikat dan merubah karbon stock dari minimum menjadi optimum sesuai dengan jumlah tumbuhan yang ada. Dan tentu saja melalui penanaman tersebut maka perubahan tutupan lahan akan berubah sesuai dengan umur dari tanaman tersebut.

Hal tersebut pada point 1. adalah Berita dan cerita serta teori tentang upaya-upaya mitigasi dalam penanganan perubahan iklim melalui penanaman, dan itu sudah banyak dan  tinggal mencari diberbagai media.

2.   Selanjutnya dari tulisan saya sebelumnya yaitu tentang Analisa ekonomi beberapa jenis tanaman (sengon, Bambang lanang dan jabon), juga dibuktikan bahwa menanam jenis komersial tersebut dapat mengangkat perekonomian skala rumah tangga yaitu adanya shifting dari basic needs menjadi secondary needs, yaitu dari kebutuhan makan menuju kebutuhan sekunder.

Shifting dari basic needs menjadi secondary needs dapat diartikan sebagai perubahan pola kebutuhan sebuah rumah tangga sehari-hari, dimana pada umumnya rumah tangga para petani dalam keseharian hanya memiliki kemampuan untuk  memenuhi kebutuhan makan saja, untuk memiliki kebutuhan diluar kebutuhan makan, mereka memerlukan effort yang tinggi.

Pada awalnya, sebagai contoh, mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk memiliki sebuah mobil atau usaha dengan skala lebih besar, tapi melalui penanaman pohon, maka mereka memiliki modal untuk memenuhi kebutuhan usaha tersebut, yaitu mereka menabung  dalam bentuk tanaman karena hasil penanaman tersebut dia akan mendapatkan sejumlah fresh money untuk memenuhi kebutuhan usahanya atau membeli mobil sebagai salah satu kebutuhan pengembangan sebuah usaha.

Melalui penanaman, para petani dan kelompok tani tersebut mendapat jalan keluar terhadap permasalah ekonomi, dimana saat dia membutuhkan budget cash on hand  maka dia bisa menjual tanaman tersebut, baik dalam kondisi sudah di tebang atau masih berdiri dalam bentuk tegakan. Hal ini bisa dilihat pada success story Kebun Bibit Rakyat, KBR yang pernah kami kunjungi di daerah Wringin Bondowoso. Para kelompok tani tersebut bisa melakukan ijon dari tanamannya yang masih berumur 2 (dua) tahun, saat dia perlu budget cash on hand. Biasanya para pengijon itu adalah pemodal yang memang memiliki hubungan langsung dengan penerima kayu atau pabrik. Para pengijon cukup banyak berkeliaran di wilayah tersebut. dan tentu saja para pengijon tersebut mendapatkan keuntungan dari nilai jual kayu masa tebang setelah dikurangi dengan fix cost selama pemeliharaan. Antara kelompok tani dan pengijon tersebut memiliki  hukum ketergantungan mutualisme yang dinamis tergantung musim di wilayah tersebut.

Biasanya para kelompok tani tersebut memiliki musim2 tertentu yang membutuh fresh money, misalnya musim pernikahan, sunatan atau anak masuk sekolah. Hal ini menjadi ladang keuntungan bagi pengijon.


Para kelompok tani tersebut yang hanya bisa menanam secara tradisional sangat diuntungkan dengan program KBR maupun bibit gratis yang diberikan oleh pemerintah karena sudah menjadi rahasia umum bahwa  mereka sangat jauh dari fasilitasi kemudahan peminjaman dari bank, mengingat meminjam di bank harus ada jaminannya, sedangkan di bidang tanam menanam bank tidak memberikan keleluasaan untuk memberikan pinjaman dengan agunan tanaman.  Untuk mengatasi hal tersebut, maka menanam tanaman komersial tersebut, maka para petani  mendapatkan solusinya.



gambar Pembibitan duren di PP Agam Sumatera barat







bunga kamboja jepang