Sabtu, 10 November 2018

Macadamia untuk Toba

bertanya pada kawan

jadi ingat lagu Ebiet.G.Ade, bertanya pada kawan..
karena beberapa hari yang lalu saya betul2 bertanya pada kawan, adik kelas lagi dan satu alumni
tentang macadamia, hanya tanya lho ya...bukan minta..

pasalnya tahun depan tempat kami akan melakukan penghijauan yang luar biasa luasnya di medan,
yang katanya selalu gagal karena masyarakatnya kurang perhatian terhadap kondisi lahannya,
menurutku bukan karena kurang perhatian,
tapi lebih menghargai satu sama lain terhadap anggota marga bila tanah marga akan ditanami
karena bila kosong tentunya kurang bagus terhadap lingkungan,

maka ada inisiasi untuk ditanami,
maka untuk itu kami akan membantu ditanami.

dari observasi lapangan bahwa macadamia adalah tanaman yang cocok untuk ditanam,
selain sebagai sekat bakar,
juga penghasil ekonomi yang baik




 

Minggu, 04 November 2018

masa diam

saat ini masa diam, jangan banyak bicara
dan jangan banyak komentar
benar atau salah maka diam saja

diam adalah sesuatu yang mahal
yang saat ini harus kita gunakan dengan bijak
diam adalah emas,
tapi diam saat ini adalah sakit


alam lagi sakit
alam lagi merekam
butuh waktu lama untuk pulih
dan butuh bantuan kita untuk sebuah aksi yang mulia



bogor, menunggu sebuah kepastian
awal November 2018 

Sabtu, 01 September 2018

Perjalananku

Perjalananku

aku pikir saat ini kita harus menyiapkan diri menerima takdir,
sebab dalam kehidupan seseorang itu akan melewati banyak phase, 
dan yang paling dikenal adalah mulai dari phase kehidupan saat kita masih dikandungan bunda, 
kemudian beranjak ke phase menikmati masa kanak-kanak yang selalu ceria, 
selanjutnya kita memasuki phase remaja dimana kita mulai melirik lawan jenis dengan rasa kagum, 
kemudian sampailah kita pada phase harus berfikir masa depan yaitu dengan kuliah, dengan harapan kita akan memiliki masa depan yag baik bila kita mengambil kuliah di perguruan tinggi favorite
selesai kuliah rupanya perjalanan hidup kita bukannya relax, karena  kita memasuki phase gerbang dewasa yaitu dewasa...lalu samapilah kita pada phase tua dengan segala kewajiban.

Itu semua adalah phase2 fisik yang  dikenali dari penampilan fisik kita.
Apakah kita berfikir tentang phase2 non fisik kita, yang lebih dikenal dengan batin atau mental
tak gampang rupanya mendewasan batin kita dengan kesadaran diri, karena bukan berarti  tampilan fisik yang kita miliki itu menunjukkan jiwa kita dewasa..
pendewasaan mental atau batin melalui proses yang cukup signifikan lelah bagi kita,
cobaan bertubi tubi untuk menguji keimanan terjadi seiring dengan persoalan hidup yang menjadi tanggung jawab kita,
Pemecahan masalah kehidupan kita tidak lah mudah semudah apa yang dinasehati oleh orang lain, dan tak semudah itu pula mengatasinya.
Kadang kita perlu diam untuk mengkaji gejolak yang ada dalam jiwa,
atau kita mendengar murotal yang membuat kita tersedu,
bahkan lagu yang melo pun perlu kita dengar untuk membandingkan diri,
malah kadang kita perlu mendengar pengalaman orang lain untuk membandingkan dengan  masalah kita,
jatuh bangun agar hati ini untuh dan tidak runtuh bukan sesuatu yang mudah atau susah,
yang jelas kalau sampai keluar lendir asam dari lambung berarti masih menunjukkan ketidak ikhlasan kita terhadap fenomena yang ada dan yang kita hadapi.
16 (enam belas tahun) setelah bersimpuh di depan Ka'bah memohon kekuatan hati agar tidak runtuh dan berputus asa,
akhirnya kepercayaan diri itu ada dan hadir, walaupun ditakar dengan waktu usia kita tampaknya terlambat, tapi bagiku tidak ada kata terlambat untuk berbenah diri..
semoga keyakinan itu selalu ada dan selalu hadir sebelum ajal menjemputku

subhanallah walhamdulillah walaila haillalah Allahu akbar/...lahaula wala kuwata ila billah




Bogor end of August 2018

Selasa, 03 April 2018

aku lagi belajar hidup



aku lagi belajar hidup

Aku sedang belajar hidup dari orang-orang sekitarku,
mulai dari awal ...
semoga aku tidak terlambat untuk belajar
entahlah apakah waktuku masih mencukupi
untuk menjadi diriku dengan wajah baru


rupanya masih banyak hal yang belum aku ketahui,
dan belum cukup waktuku untuk menggali ilmu yang baru,
betapa waktu hidup ini serasa pendek sekali
untuk mempelajari semuanya

benar adanya bahwa seluas lautan apapun tintaku,
untuk menulis semua yang ada hari per hari,
peristiwa per peristiwa,
masih tak cukup.
dan aku akui 
bahwa hidup ini adalah rangkaian dan gumpalan ilmu.
sampaikah umurku?

Bogor 2 April 2018








Senin, 12 Maret 2018

BAKAU....(TEM)BAKAU


BAKAU


Kalau ngomong bakau saya jadi ingat   obrolan dengan teman-teman sewaktu SMA, kebetulan ada teman yang suka  merokok, lalu dia tanya…. “er, bapakmu  punya bakau nggak?...”, maka sayapun masuk ke ruang kerja bapak untuk mengambil secuil bakau secara diam-diam..…
saya berikan bakau tersebut, lalu oleh temen perokok (tem)bakaunya  dilinting dibungkus kertas tipis yang manis rasanya, dan teman itu merokok serta menikmatinya sambil mengebulkan asapnya ….itu jaman old.


Dan setelah masuk ke fakultas kehutanan, ada pelajaran dendrology, dimana salah satu tumbuhan yang dipelajari adalah pohon bakau. 

Mata ini cukup terbelalak saat almarhum dosen yang ahli dendrology bercerita tentang hutan dan pohon bakau…....... surprise, …..rupanya kalau bicara bakau itu adalah tanaman pantai, bukan (tem)bakau seperti jaman old….hahaha..saya tertawa sendiri  setiap kali pak dosenku itu memberikan pelajaran tentang pohon bakau, karena yang terbayang adalah (tem)bakau.

Bakau itu sebenarnya nama pohon yang berada  hutan pantai, atau juga hutan mangrove atau di atas rawa-rawa maupun payau, bahkan di muara sungai besar, juga tumbuh bagus di daerah pasang surut. 

Dia bisa tumbuh secara optimal pada areal yang tergenang dalam, serta pada tanah yang kaya humus. Pohon bakau yang bahasa latinnya adalah Rhizophora mucronata memiliki kulit batang hitam. Mungkin anda saat berlibur ke daerah pantai, anda akan melihat segerumbulan pohon yang menantang air laut baik saat pasang maupun surut…nah…itu gerumbulan pohon bakau.
                                                                                           gambar bersama rekan2 satu                                                                                                        laboratorium mangrove Universitas Ryukyu
 Saya jadi teringat saat saya ambil kursus pendek selama 9 bulan di Universitas Ryukyu tentang Hutan Mangrove di Okinawa Jepang pada tahun 1990. 

Salah satu Sensei (Sensei adalah professor dalam istilah bahasa jepang), yang ahli di hutan bakau, selalu menekankan pentingnya hutan bakau di daerah pantai, baik untuk mencegah abrasi sekaligus sebagai tempat berkembangnya biota laut yang bernilai ekonomi tinggi.  

Kami diajaknya ke Pulau Iriomote (Iriomote Island), dimana disana pantainya menjadi salah satu tanggung jawab dari Universitas Ryukyu di Okinawa. Pada sebagian pantai Pulau Iriomote tersebut penuh dengan penanaman hasil penelitian mahasiswa Universitas Ryukyu.  
kami berkunjung setiap satu bulan sekali dari Pulau Okinawa. hitung-hitung liburan gratis...dan Pulau Iriomote ini destinasi wisata yang mahal lho....      

Saya tidak tahu kondisi saat ini seperti apa Pantai Iriomote, karena pada saat penanaman di tahun 1990 (jadi saat ini sudah mencapai umur 28 tahun pohon bakau-bakauan tersebut) tinggi pohon bakau yang ditanam oleh mahasiswa tersebut masih satu meter, tentunya saat ini sudah tinggi, indah dan menghasilkan. 
Mahasiwa di Laboratorium tersebut sangat menyukai jenis Bruguiera, sp, atau kalau orang Indonesia menamakannya Putut (Bruguiera gymnorhiza) dan Burus (Bruguiera Cylindrica).  

Mengapa Bruguiera? nanti kita ulas tersendiri, tidak pada tulisan sekarang...




saya lagi mengukur pohon mangrove yang sdh ditanam pada tahun sebelumnya oleh mahasiswa Ryukyu University



                                                    buah bakau


Mengapa Putut?
Hutan mangrove di Pulau Iriomote itu sudah mendekati ekosistem yang stabil, hanya untuk mencegah abrasi laut yang ombaknya terlalu keras maka para professor yang ada di Universitas Ryukyu itu memprediksi bahwa sepuluh tahun mendatang apabila tidak ada upaya pencegahan sejak dini, abrasi pantai pasti sangat tinggi.  

Biasanya jenis putut ini dominan pada hutan mangrove yang pohonnya sudah tinggi, dan merupakan ciri khas perkembangan tahap akhir dari suatu ekosistem hutan pantai, dan merupakan tahap awal dari type vegetasi daratan.

Apabila daerah pantai dimana jenis tanaman ini tumbuh, memiliki salinitas rendah dan aerasi rendah, maka tumbuhan ini masih struggle (bertahan hidup). Jenis ini juga bisa tumbuh pada daerah tambak dan sifatnya toleran terhadap daerah terlindung maupun bercahaya. Regenarinya dalam jumlah terbatas.

Bruguiera gymnorhiza merupakan jenis tanaman yang pohonnya mampu tergenang dalam waktu yang panjang dan bisa menahan deburan ombak, dimana penyebaran tumbuhnya dapat melalui arus air, karena buahnya ringan dan bisa mengapung. Perbungaannya terjadi sepanjang tahun.

Peruntukannya pada umumnya sebagai bahan penyamak, karena banyak kandungan zat tannin nya. Kata sahibul hikayat, di beberapa tempat , putut ini bermanfaat untuk obat2an tradisional antara lain:
1.    Mempercepat penyembuhan luka khususnya lua bakar
2.    Menghentikan diare
3.    Bersifat antipiretik, dan menurunkan demam;
4.    Bersifat anti malaria
5.    Bersifat anti kanker yang menghambat pertumbuhan sel tumor serta kanker;
6.    ……sebagai sayur dan bumbu daput

Huuuhhh…amazing….

Tapi bagi wanita yang sedang hamil hindari ramuan dari tanaman ini, takutnya keguguran




Mengapa Burus?

Karena burus ini mampu untuk hidup di daerah yang tergenang berkepanjangan, dan dia mampu di daerah substrat yang baru terbentuk, dimana jenis lainnya tidak mampu untuk hidup.
Kalau di Indonesa akar muda dari embrio ini dimakan dicampur dengan gula dan kelapa. Enak siih saya pernah ngincipin….gragas…:J)




                                       Pulau Iriomote berada di dalam keperintahan Okinawa Perfecture





kita lanjut lagi ya ....tentang bakau pada tulisan berikutnya....



Kamis, 08 Maret 2018

Memoir ( memoa:…. dalam Bahasa perancis) memori and memory Somewhere over the Rainbow


Memoir ( memoa:…. dalam Bahasa perancis) memori and memory
Somewhere over the Rainbow

Seseorang kalau berbicara tentang memori pasti langsung berfikir tentang sebuah kenangan yang tak terlupakan dan bahkan menyedihkan. Dan kalau kita terlibat dalam sebuah pembicaraan secara langsung dengan seorang teman, kita baru saja memulai membuka perbincangan dengan kata ..” memoriku tentang…..” , langsung orang yang diajak bicara. memasang telinga baik-baik dengan fokus matanya focus memandang kita dan tak berkedip agar tidak ada satu katapun yang terlewatkan dari bibir pembicara…



Dan biasanya kalau kita bicara memori pribadi, adalah sasaran empuk untuk digosipkan, padahal itu bukan urusan temen tersebut, lalu secara otomatis dibenaknya berancang-ancang akan membicarakan dengan teman lainnya yang akhirnya menjadi ajang gossip. Ancang-ancang tersebut dilakukan karena secara diam-diam teman tersebut tidak menyukai, atau tukang gibah, atau memang bakat, atau ingin membuktikan terhadap isu-isu yang sudah didapat sebelumnya.
Itulah kisah asal usulnya gossip yang membuat dunia ini ramai.

Dalam tulisan memoir ini, sebenarnya saya ingin menceritakan tentang kursus menulis memoir yang dipandu langsung oleh adik sepupu saya yang memang ladang duitnya ada di tulis menulis. 

Saya mikir, pinter juga dia memanfaatkan kelemahan kita-kita yang pingin menulis pengalaman, tanpa harus ada kendala penulisan, atau meghindari gibah yang berlebihan dan langsung mendapat klarifikasi dari pemilik kisah.
Saya mendukung kreatifitas adik sepupu saya ini, walaupun sebagai saudara sepupu saya tetap membayar sesuai dengan  standar umum. Dan pengaruhnya sih ada juga walaupun kecil, bukan karena factor dia tidak bisa menjelaskan dng baik, tapi factor waktu saya yang tidak pernah matching (maklum dia tinggal di negara antah berantah yang belum saya injak: amrik),dan pekerjaan saya yang fluktuatif kadang banyak dan kadang sedikit. Kalau kita mengikuti dengan tekun tanpa ada factor penghambat lainnya saya yakin akan berhasil.

Kembali ke laptop (Arwana, Tukul, 2004), memoir ini sangat bermanfaat bagi saya dan menjadi methode saya untuk mengingat sebuah kejadian yang terjadi kemaren siang saat saya berdiskusi dengan orang yang saya hormati, teman saya. Saya tersentuh dan agak sedih manakala ada kata-kata yang keluar dari beliau yang intinya “..seseorang itu ditentukan oleh masa lalunya, sehingga dia menghadapi ketidak lancaran dalam karier…” intinya begitu…tapi beliau menyampaikan dengan kata yang berbeda dan sangat santun.
Padahal disaat itu saya lagi dilanda baper (istilah jaman now) banget karena ada sebuah keputusan penting yang saya nantikan tapi diluar scenario yang telah dibuat. Pada saat beliau berkata demikian, rasanya .…makk jlep….Lalu saya bertanya-tanya dalam benak saya ; apa hubungannya antara masa lalu dan pekerjaan? Apakah sebuah pekerjaan tersebut ditentukan oleh isu-isu miring yang belum tentu kebenarannya? Saya kira perlu diklarifikasi kebenarannya. Hal ini juga membuat saya berfikir bahwa penentuan sebuah posisi bisa jadi ditentukan oleh isu pribadi yang tidak jelas, yang bisa jadi atas ketidak senangan seseorang pada individu itu.

Character assassination atau black campaign adalah cara jitu untuk menyingkirkan seseorang dari sebuah komunitas tertentu yang sudah dibangun. Dan itu  terjadi tidak hanya sekali atau dua kali, apalagi individu tersebut memiliki chance yang cukup besar. Character assassination atau gibah istilah dalam Agama Islam seperti sebuah keniscayaan, dimana kita tidak menyukai seseorang. Dan kejadian seperti ini sangat marak, bahkan dalam pemilihan presidenpun methode gibah atau character assassination sudah menjadi sebuah keniscayaan. 

Methode methode gibah atau character assassination biasanya dipakai oleh orang yang menginginkan sesuatu secara instan dan tidak mau bertanding secara fair (fairplay). Dengan methode ini biasanya  akan menghasilkan  sesosok yang akan membunuh lebih banyak karakter2 yang baik, yang merupakan asset bangsa yang tak ternilai.
Pembunuhan karakter bagi saya seolah-olah mematikan dosa-dosa seseorang kepada lingkungannya, dimana lingkungan tersebut sebenarnya tidak terkait sama sekali dengan persoalan tersebut, kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan negative yang akan terjadi bila orang tersebut berada di sekitar lingkungannya.

Ketakutan terhadap perbedaan pendapat dan perbedaan karakter adalah sebuah phobiatisasi yang diidap oleh segelintir kelompok yang berada di wilayah posisi nyaman, atau istilahnya  comfortable zone.  Ada juga character assassination ini disebabkan oleh sakit hati pada pendahulu-pendahulunya karena dianggap bukan satu gerbong kereta api, atau juga untuk menghilangkan jejak yang pernah dia lakukan di masa dahulu dimana hanya orang tersebut yang tahu. Sehingga asumsi dengan menghilangkan atau menyingkirkan  orang tersebut, dianggapnya masa lalunya akan lenyap bersama korbannya. Audzubillah …

Ada kisah teladan yang menarik tentang seorang perempuan pelacur, yang memberikan minum pada seekor anjing. Dia memberikan minuman yang tinggal segelas pada anjing yang kehausan dengan kasih sayang, dia relakan minuman tersebut untuk anjing itu. Dan esoknya saat pelacur tersebut bangun dari tidurnya kemudian seperti biasa dia berdandan untuk berprofesi kembali sebagai pelacur. Namun anehnya pada saat itu dia diberi keengganan untuk melakukan kembali, dan diberi hidayah oleh Allah SWT untuk tidak melacur lagi, sehingga dia bertaubat, bahkan dia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berkah. jadi apa intinya? Intinya adalah memberikan kasih sayang itu, pasti akan dibalas dengan kasih sayang kembali, dimana soal dosa-dosa yang pernah dilakukan tentu saja itu bukan urusan dia tapi urusan Allah SWT.


Lalu apa hubungannya dengan memoir??

Kembali ke laptop (Arwana, Tukul, 2015), memori adalah sebuah ungkapan apa yang dia rasa, yang dia alami dan tentu saja tanpa opini. Dalam hal ini saya menulis tentang memoir saya adalah untuk mengingat dan tentu saja untuk perbaikan diri saja, tak lebih. Perkara yang membaca tulisan ini pernah melakukan hal itu, yaitu character assasination atau black campaign mari kita bersama-sama memperbiki diri agar Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang baik dan tidak membuang asset bangsa secara cuma-cuma.

Pelajaran menulis memori bagi saya sangat menarik karena disana kita bisa menulis bukan seadanya tapi tentu dengan kemasan yang menarik. Semoga saya bisa mengkemas dengan baik sehingga yang membaca bisa berkaca diri dengan senyam senyum…..
Senyum yuuuk….
senyum adalah sedekah…dan dunia akan tersenyum bersama kita.
cheeeeesssssssss








note: SEMUA FOTO ADALAH KOLEKSI PRIBADI MENGGUNAKAN KAMERA OLYMPIC. makro2an ceritanya
dari lingkungan sekitar penulis

bunga kamboja jepang