Tentu saja program ini tidak main-main, karena tujuannya adalah menghijaukan areal kritis tapi memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat. Dari beberapa pertimbangan, lahan kritis telah di tentukan, dan penanaman sudah dilaksanakan, setelahnya faktor apalagi yang perlu di cermati?
Salah satu dari pertimbangan tersebut adalah nilai ekonomi bagi masyarakat. Bila di tentukan bahwa macadamia menjadi ujung panah ekonomi dilahan kritis , maka pilihan tersebut adalah tepat.
Sebelum kita menginjak pada bahasan nilai ekonomi, terdapat beberapa referensi yang perlu kita pertimbangkan dalam penanaman tersebut, yaitu hasil produksi dari masing-masing jenis macadamia.
Pohon macadamia akan mulai berbunga dan belajar berbuah pada umur lima (5) tahun, dimana pada awal berbuah secara umum menghasilkan 5 sampai dengan 10 Kg buah, dan pada tahun berikutnya meningkat sebesar 2, 6, 10 %, maka macadamia pada umur ke 8 tahun akan menghasilkan 20 kg/ tahun dan seterusnya akan meningkat. Seperti di ketahui bahwa rata2 satu pohon macadamia itu bisa menghasilkan 40 kg bersih kacang macadamia tergantung jenis.
Dari tulisan Ada 3 jenis macadamia yang komersil di kembangkan karena produksinya, Yaitu:.
1. Macadamia integrifolia, adalah jenis yang memproduksi buah tertinggi. Hal ini karena jenis mudah beradaptasi dengan berbagai cuaca dan lingkungan. Rata-rata produksi kacang dari jenis ini adalah 50 kg kacang dalam setahun untuk satu pohon;
2. Macadamia tetraphyla dapa meproduksi sekitar 40 Kg karena bisa beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan kondisi iklim. 40 kg ini adalah produksi kotor dan memiliki nilai kualitas kacang yang inggi dan memiliki rasa yang berbeda.
3. Macadamia ternifolia adalah jenis yang prodktif dan aktif menghasilkan buah karena bisa melakukan penyerbukan sendiri, dan memiliki daya serap yang tinggi sehingga kacang yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Rata-rata pertahun 45 kg kotor. Jenis ini akan menjadi alternatif bila dikembangkan secara komersiel.
Dari penjelasan tersebut, maka bisa dihitung berapa nilai yang akan di dapat oleh petani yang saat tahun 2019 tersebut menanam pohon Macadamia. Saat ini tentunya pohon macadamia sudah berumur 5 sd 6 tahun, artinya sudah ada yang berbunga dan ada yg berbuah.
Hitung rata-rata pohon macadamia tersebut sudah berbuah dengan menghasilkan 6 sd 7 kg per pohon. Saat ini harga "roasted macadamia" seberat 250 gram di tokopedia berkisar antara 135 ribu sd 168 ribu.
Jadi berapa yang bisa di dapat oleh petani macadamia dalam satu tahun? tergantung jumlah pohon yang dimiliki dan kesuburan dari pohon tersebut. Seandainya satu petani mendapat 5 pohon, maka dia akan mendapatkan 50 Kgram kotor x 5 pohon, 250 Kg dengan residu lebih dari 80 %, sehingga petani bisa mendapatkan 40Kg kerin/pohon. da berat kering macadamia yang masih ada batoknya itu sekitar Rp/95 ribu, maka etani akan mendapatkan Rp.19 juta per-tahun.
Syarat agar madamia tersebut memiliki kualitas yang bagus, maka pemeliharaan, prunning, skema perdagangan dan pemasaran perlu dibangun, terutama oleh Pemerintah Daerah, mengingat transportasi dan standar kualitas belum bisa ditentukan.
Sebagai tindak lanjut dari penanaman tersebut maka beberapa persyaratan tersebut harusnya sudah di antisipasi.
dan semoga keberlanjuta penanaman Macadamia ini bisa berlangsung terus siapapun presidennya dan siapapun menterinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar