Rabu, 24 Juni 2020
Jumat, 05 Juni 2020
DAMPAK WUHAN
WUHAN dan Corona
Dampak Wuhan telah merebak kemana-mana. Belum ada yang tahu sebenarnya siapa yang telah menyiapkan scenario kejatuhan kejayaan manusa di era ini oleh si makhluk kecil. Tak ada yang tak kena, mulai dari negeri paling miskin, paling semrawut sampai pada negeri yang tatanannya bagus. Makhluk kecil yang bernama Corona ini tidak pandang bulu.
Sudah lebih dari dari 3 (tiga) bulan manusia dikurung dirumahnya, dengan dipaksa oleh makhluk kecil ini. Bayangkan 3 (tiga) bulan bukan waktu sebentar. Kalau kita berfikir balik, ini mungkin karena kebiadaban kita mengurung hewan-hewan yang tak berdosa...tidak diberi makan..bahkan disiksa..apakah ini sebuah pembelajaran dari Sang Khalik? wallahu alam bissawab.
Kalau dari issue awal bahwa corona ini banyak terdapat di kelelawar yang dikonsumsi oleh bangsa bar-bar...
menurut saya ini adalah kalimat yang tidk mengakui kesalahan sendiri, dan kelelawar menjadi biang keroknya. Kelelawar yang imut tapi agak menakutkan wajahnya dianggap sebagai biang keladi...kasihan para kelelawar menjadi tersangka.
Kalau dari sisi ekonomi, dikatakan kemandegan aktifitas manusia akibat dirumahkan oleh virus corona menyebabkan kejatuhan bisnis para juragan. Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7 dan China mengalami penurunan sampai - 6,8.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19", https://money.kompas.com/read/2020/05/10/091500226/perekonomian-indonesia-pasca-pandemi-covid-19?page=all.
Jakarta sebagai tolok ukur kegiatan ekonomi saat ini telah menurun sehingga pendapatan pajak Jakarta turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, tinggal 45 persen.
sekarang muncul lagi cerita, bahwa Jawa Timur akan menjadi Wuhan ke dua...ya, bisa saja terjadi.
Masyarakat yang tahu pura2 tidak tahu karena kegelisahan menghadapi pandemi. PSBB menjadi momok bagi mereka karena akan dikurung selama Pandemi.
Sudah dihimbau bahwa jangan mudik dulu selama lebaran..ehhhh...gak mau nyantol himbauan tersebut. nekat pulang ke Jawa Timur..melebar, meluas dan akhirnya berantakan..
dampak Wuhan menggenerasi Wuhan
Dampak Wuhan telah merebak kemana-mana. Belum ada yang tahu sebenarnya siapa yang telah menyiapkan scenario kejatuhan kejayaan manusa di era ini oleh si makhluk kecil. Tak ada yang tak kena, mulai dari negeri paling miskin, paling semrawut sampai pada negeri yang tatanannya bagus. Makhluk kecil yang bernama Corona ini tidak pandang bulu.
Sudah lebih dari dari 3 (tiga) bulan manusia dikurung dirumahnya, dengan dipaksa oleh makhluk kecil ini. Bayangkan 3 (tiga) bulan bukan waktu sebentar. Kalau kita berfikir balik, ini mungkin karena kebiadaban kita mengurung hewan-hewan yang tak berdosa...tidak diberi makan..bahkan disiksa..apakah ini sebuah pembelajaran dari Sang Khalik? wallahu alam bissawab.
Kalau dari issue awal bahwa corona ini banyak terdapat di kelelawar yang dikonsumsi oleh bangsa bar-bar...
menurut saya ini adalah kalimat yang tidk mengakui kesalahan sendiri, dan kelelawar menjadi biang keroknya. Kelelawar yang imut tapi agak menakutkan wajahnya dianggap sebagai biang keladi...kasihan para kelelawar menjadi tersangka.
Kalau dari sisi ekonomi, dikatakan kemandegan aktifitas manusia akibat dirumahkan oleh virus corona menyebabkan kejatuhan bisnis para juragan. Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7 dan China mengalami penurunan sampai - 6,8.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Indonesia Pasca-Pandemi Covid-19", https://money.kompas.com/read/2020/05/10/091500226/perekonomian-indonesia-pasca-pandemi-covid-19?page=all.
Jakarta sebagai tolok ukur kegiatan ekonomi saat ini telah menurun sehingga pendapatan pajak Jakarta turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, tinggal 45 persen.
Bagaimana dengan kota lainnya?
Corona, dalam kepercayaan saya, Islam, harus diakui apapun sumbernya adalah sebuah berkah untuk mengevalusi diri , walaupun tidak secara langsung kita melaukan kesalahan, mungkin kita pernah menyumbang pemikiran yang membuat bumi ini semakin hancur.
sekarang muncul lagi cerita, bahwa Jawa Timur akan menjadi Wuhan ke dua...ya, bisa saja terjadi.
Masyarakat yang tahu pura2 tidak tahu karena kegelisahan menghadapi pandemi. PSBB menjadi momok bagi mereka karena akan dikurung selama Pandemi.
Sudah dihimbau bahwa jangan mudik dulu selama lebaran..ehhhh...gak mau nyantol himbauan tersebut. nekat pulang ke Jawa Timur..melebar, meluas dan akhirnya berantakan..
dampak Wuhan menggenerasi Wuhan
Minggu, 26 Januari 2020
KOTAK PANDORA vs Virus Wohan
KOTAK PANDORA vs Virus Wohan
Bencana virus seperti kotak pandora, karena setiap orang berbicara mengenai virus wohan tapi penyebabnya masih teka-teki. Ada yang mengatakan bahwa itu penyebabnya adalah makanan yang jorok, yang istilah kita itu gak "kolu" untuk memakannya, yaitu dari kelelawar. Tapi kalau penyebabnya dari kelelawar, bukankan ada kota yang menyediakan makanan dari kelelawar sejak dulu? daging Paniki. banyak orang yang memesan dan menyantap daging Paniki, tapi mengapa virusnya baru muncul sekarang?
Kemudian ada sebagian yang memberitakan bahwa itu adalah kebocoran dari penelitian Wohan University yang menjadi bagian dari BioWar, dimana USA sangat mencurigai bahwa China telah menyimpan Virus sebagai alat perang untuk membunuh lawannya.
Dua tuduhan tersebut tidak ada bantahan dan tidak ada peng "amin"an dari pihak China, sehingga sampai berita ini terus bergulir bagi China dianggap biasa2 saja. China biasa saja menanggapi wabahnya virus wohan dan banyak penduduknya yang mati karena virus itu. Keputusan pemerintah China tidak ada perayaan Imlek, thats it. Keputusan yang berani, padahal Imlek itu ada sejak ribuan tahun yang lalu tapi bisa tidak dirayakan di kota2 tertentu. kita berani nggak membuat sebuah keputusan seperti itu?
Kasus ini saya anggap kotak pandora, karena persoalan yang terjadi tersimpan erat-erat oleh pemerintah China, bagi dia klarifikasi hanya akan menurunkan derajat bangsanya saja yang suka makan jorok, atau memang benar itu disebabkan oleh kebocoran penelitian virus untuk Biowar.
Siapa yang bisa membuka kotak pandora ini? hanya Si Jinping, yang mungkin tertawa melihat kegaduhan dunia, padahal yang dia berikan hanya sedikit tapi meghebohkan dunia. Mungkin nantinya yang kan lebih dahsyat lagi yang akan dia bocorkan, yaitu penguasaan negara melalui hutang piutang.
who knows?
Kemudian ada sebagian yang memberitakan bahwa itu adalah kebocoran dari penelitian Wohan University yang menjadi bagian dari BioWar, dimana USA sangat mencurigai bahwa China telah menyimpan Virus sebagai alat perang untuk membunuh lawannya.
Dua tuduhan tersebut tidak ada bantahan dan tidak ada peng "amin"an dari pihak China, sehingga sampai berita ini terus bergulir bagi China dianggap biasa2 saja. China biasa saja menanggapi wabahnya virus wohan dan banyak penduduknya yang mati karena virus itu. Keputusan pemerintah China tidak ada perayaan Imlek, thats it. Keputusan yang berani, padahal Imlek itu ada sejak ribuan tahun yang lalu tapi bisa tidak dirayakan di kota2 tertentu. kita berani nggak membuat sebuah keputusan seperti itu?
Kasus ini saya anggap kotak pandora, karena persoalan yang terjadi tersimpan erat-erat oleh pemerintah China, bagi dia klarifikasi hanya akan menurunkan derajat bangsanya saja yang suka makan jorok, atau memang benar itu disebabkan oleh kebocoran penelitian virus untuk Biowar.
Siapa yang bisa membuka kotak pandora ini? hanya Si Jinping, yang mungkin tertawa melihat kegaduhan dunia, padahal yang dia berikan hanya sedikit tapi meghebohkan dunia. Mungkin nantinya yang kan lebih dahsyat lagi yang akan dia bocorkan, yaitu penguasaan negara melalui hutang piutang.
who knows?
Minggu, 12 Januari 2020
Air (part one)
perbincangan tentang air menjadi polemik.
karena saat kita butuh air dan persediaan tidak tercukupi, maka air menjadi faktor yang langka. dan sebaliknya bila air melimpah dan melebihi daya tampungnya, maka kejadian ini menyebabkan banjir.
Pada tanggal 1 Januari 2020, di awali dengan banjir yang luar biasa yang menyebabkan banjir di Jakarta. Sebenarnya fenomena banjir di Jakarta ini bukan menjadi persoalan yang pertama kali, karena banjir di jakarta itu telah terjadi berulang-ulang. tidak ada yang aneh!!!
Dari catatan BMKG bahwa sejarah banjir Jakarta terjadi berulang, yang dapat dicermati pada data berikut:
1866: Curah hujan 185,1 mm/hari
1918: Curah hujan 125,2 mm/hari
1979: Curah hujan 198 mm/hari
1996: Curah hujan 216 mm/hari
2002: Curah hujan 168 mm/hari
2007: Curah hujan 340 mm/hari
2008: Curah hujan 250 mm/hari
2013: Curah hujan >100 mm/hari
2015: Curah hujan 277 mm/hari
2016: Curah hujan 100-150 mm/hari
2020: Curah hujan 377 mm/hari.
Jadi, kejadian banjir yang berulang di jakarta kemaren memang tertinggi bila dibandingkan dengan banjir yang telah terjadi sebelumnya.
ada beberapa prinsip yang seharusnya di anut oleh kota-kota yang memiliki karakterisitik seperti Jakarta,:
perbincangan tentang air menjadi polemik.
karena saat kita butuh air dan persediaan tidak tercukupi, maka air menjadi faktor yang langka. dan sebaliknya bila air melimpah dan melebihi daya tampungnya, maka kejadian ini menyebabkan banjir.
Pada tanggal 1 Januari 2020, di awali dengan banjir yang luar biasa yang menyebabkan banjir di Jakarta. Sebenarnya fenomena banjir di Jakarta ini bukan menjadi persoalan yang pertama kali, karena banjir di jakarta itu telah terjadi berulang-ulang. tidak ada yang aneh!!!
Dari catatan BMKG bahwa sejarah banjir Jakarta terjadi berulang, yang dapat dicermati pada data berikut:
1866: Curah hujan 185,1 mm/hari
1918: Curah hujan 125,2 mm/hari
1979: Curah hujan 198 mm/hari
1996: Curah hujan 216 mm/hari
2002: Curah hujan 168 mm/hari
2007: Curah hujan 340 mm/hari
2008: Curah hujan 250 mm/hari
2013: Curah hujan >100 mm/hari
2015: Curah hujan 277 mm/hari
2016: Curah hujan 100-150 mm/hari
2020: Curah hujan 377 mm/hari.
Jadi, kejadian banjir yang berulang di jakarta kemaren memang tertinggi bila dibandingkan dengan banjir yang telah terjadi sebelumnya.
ada beberapa prinsip yang seharusnya di anut oleh kota-kota yang memiliki karakterisitik seperti Jakarta,:
- Program Ketahanan Perkotaan, dimana semua stkeholders yang berada di dalam mau pun diluar kota tersebut berkonstribusi upaya, tenaga dan infomasi untuk mencegah terjadinya banjir yang merugikan tersebut. apabila jakarta, maka stajeholders yang terkait adalah dari hulu sampai ke hilir sungai yang mengalir tersebut; Pada konteks ini maka pengambil keputusan harus berhitung socio-cost-analyses-Benefit terhadap pembangunan yang akan dilaksanakan dibandingkan dengan kerugiannya bila bangunan tersebut akan mengurangi daya dukung dan daya tampung wilayah tersebut. Hal ini disebut dengan penilaian resiko (Risk Assesment) . Risk assesment merupakan integral dari perhitungan : resiko, bencana dan keretanan. Para pengambil keputusan tentunya harus mengambil kebijakan berdasarkan 3 hal ini;
- Untuk memenuhi point.1 tersebut maka infomasi mengenai banjir harus menjadi sebuah keniscayaan yang dimasukkan dalam setiap kegiatannya. infomasi ini merupakan tampalasi dari informasi geospatial. ...lanjuuut...
itulah sekelumit apa yang harus dilakukan dalam antisipasi banjir, sehingga banjir tidak menyusahkan tapi membawa keberuntungan
Langganan:
Postingan (Atom)
-
MACADAMIA Macadamia merupakan genus dari tujuh species yang ada di Australia,yaitu Macadamia claudiensis , Macadamia integrifolia , Mac...
-
Persemaian permanen Lampung. Bibit tanaman Bambang Lanang Setelah sengon, untuk daerah Lampung kayu yang menjadi f...
-
TANAMAN BUAH Saya pernah minta mangga yang mentah pada teman saya, tapi ditolaknya, alasannya adalah agar mangga yang akan dim...