Minggu, 12 Januari 2020

Air (part one)

perbincangan tentang air menjadi polemik.
karena saat kita butuh air dan persediaan tidak tercukupi, maka air menjadi  faktor yang langka. dan sebaliknya bila air melimpah dan melebihi daya tampungnya, maka kejadian ini menyebabkan banjir.

Pada tanggal 1 Januari 2020, di awali dengan banjir yang luar biasa yang menyebabkan banjir di Jakarta. Sebenarnya fenomena banjir di Jakarta ini bukan menjadi persoalan yang pertama kali, karena banjir di jakarta itu telah terjadi berulang-ulang. tidak ada yang aneh!!!
Dari catatan BMKG bahwa sejarah banjir Jakarta terjadi berulang, yang dapat dicermati pada data berikut:

1866: Curah hujan 185,1 mm/hari
1918: Curah hujan 125,2 mm/hari
1979: Curah hujan 198 mm/hari
1996: Curah hujan 216 mm/hari
2002: Curah hujan 168 mm/hari
2007: Curah hujan 340 mm/hari
2008: Curah hujan 250 mm/hari
2013: Curah hujan >100 mm/hari
2015: Curah hujan 277 mm/hari
2016: Curah hujan 100-150 mm/hari
2020: Curah hujan 377 mm/hari.

Jadi, kejadian banjir yang berulang di jakarta kemaren memang tertinggi bila dibandingkan dengan banjir yang telah terjadi sebelumnya.

ada beberapa prinsip yang seharusnya di anut oleh kota-kota yang memiliki karakterisitik seperti Jakarta,:

  1. Program Ketahanan Perkotaan, dimana semua stkeholders yang berada di dalam mau pun diluar kota tersebut berkonstribusi upaya, tenaga dan infomasi untuk mencegah terjadinya banjir yang merugikan tersebut. apabila jakarta, maka stajeholders yang terkait adalah dari hulu sampai ke hilir sungai yang mengalir tersebut; Pada konteks ini maka pengambil keputusan harus berhitung socio-cost-analyses-Benefit terhadap pembangunan yang akan dilaksanakan dibandingkan dengan kerugiannya bila bangunan tersebut akan mengurangi daya dukung dan daya tampung wilayah tersebut. Hal ini disebut dengan penilaian resiko (Risk Assesment) . Risk assesment merupakan integral dari perhitungan : resiko, bencana dan keretanan. Para pengambil keputusan tentunya harus mengambil kebijakan berdasarkan 3 hal ini;
  2. Untuk memenuhi point.1 tersebut maka infomasi mengenai banjir harus menjadi sebuah keniscayaan yang dimasukkan dalam setiap kegiatannya. infomasi ini merupakan tampalasi dari informasi geospatial. ...lanjuuut...
itulah sekelumit apa yang harus dilakukan dalam antisipasi banjir, sehingga banjir tidak menyusahkan tapi membawa keberuntungan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bunga kamboja jepang