Sabtu, 01 September 2018

Perjalananku

Perjalananku

aku pikir saat ini kita harus menyiapkan diri menerima takdir,
sebab dalam kehidupan seseorang itu akan melewati banyak phase, 
dan yang paling dikenal adalah mulai dari phase kehidupan saat kita masih dikandungan bunda, 
kemudian beranjak ke phase menikmati masa kanak-kanak yang selalu ceria, 
selanjutnya kita memasuki phase remaja dimana kita mulai melirik lawan jenis dengan rasa kagum, 
kemudian sampailah kita pada phase harus berfikir masa depan yaitu dengan kuliah, dengan harapan kita akan memiliki masa depan yag baik bila kita mengambil kuliah di perguruan tinggi favorite
selesai kuliah rupanya perjalanan hidup kita bukannya relax, karena  kita memasuki phase gerbang dewasa yaitu dewasa...lalu samapilah kita pada phase tua dengan segala kewajiban.

Itu semua adalah phase2 fisik yang  dikenali dari penampilan fisik kita.
Apakah kita berfikir tentang phase2 non fisik kita, yang lebih dikenal dengan batin atau mental
tak gampang rupanya mendewasan batin kita dengan kesadaran diri, karena bukan berarti  tampilan fisik yang kita miliki itu menunjukkan jiwa kita dewasa..
pendewasaan mental atau batin melalui proses yang cukup signifikan lelah bagi kita,
cobaan bertubi tubi untuk menguji keimanan terjadi seiring dengan persoalan hidup yang menjadi tanggung jawab kita,
Pemecahan masalah kehidupan kita tidak lah mudah semudah apa yang dinasehati oleh orang lain, dan tak semudah itu pula mengatasinya.
Kadang kita perlu diam untuk mengkaji gejolak yang ada dalam jiwa,
atau kita mendengar murotal yang membuat kita tersedu,
bahkan lagu yang melo pun perlu kita dengar untuk membandingkan diri,
malah kadang kita perlu mendengar pengalaman orang lain untuk membandingkan dengan  masalah kita,
jatuh bangun agar hati ini untuh dan tidak runtuh bukan sesuatu yang mudah atau susah,
yang jelas kalau sampai keluar lendir asam dari lambung berarti masih menunjukkan ketidak ikhlasan kita terhadap fenomena yang ada dan yang kita hadapi.
16 (enam belas tahun) setelah bersimpuh di depan Ka'bah memohon kekuatan hati agar tidak runtuh dan berputus asa,
akhirnya kepercayaan diri itu ada dan hadir, walaupun ditakar dengan waktu usia kita tampaknya terlambat, tapi bagiku tidak ada kata terlambat untuk berbenah diri..
semoga keyakinan itu selalu ada dan selalu hadir sebelum ajal menjemputku

subhanallah walhamdulillah walaila haillalah Allahu akbar/...lahaula wala kuwata ila billah




Bogor end of August 2018

bunga kamboja jepang